Kamis, 06 Juni 2013

Mengenal Lebih Dekat Museum Sampoerna (House of Sampurna)


Selamat berkunjung ke wapsite saya yang sederhana ini ya pemirsah hehehehehe,,, Selama ini kalian mungkin sudah menganal yang namanya rokok “Sampoerna” dan “DJE...SAM..SOE!” (234). Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menulis seputar tentang Museum Sampurna, bertepatan pada tanggal 1 Juni 2013 saya pun menggunjungi Museum yang bernama Museum Sampurna yang terletak di Taman Sampoerna No. 6, Krembangan, Pabean Cantikan, Surabaya. Museum House of Sampoerna buka pada setiap hari pada jam kerja, yaitu buka pada pukul 9.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk masuk ke dalam museum ini. Museum House of Sampoerna tidak memungut biaya sama sekali atau gratis untuk para pengunjung yang akan datang, Jadi Anda dapat berkunjung beberapa kali ke museum jika tak puas berkunjung sekali. Museum yang pernah dinobatkan sebagai salah satu museum terfavorit Indonesia berdasarkan survey yang dilakukan oleh National Geographic Traveler Indonesia pada bulan April-Mei 2011 ini memiliki beberapa area dengan fungsinya yang berbeda. Setiba saya memasuki museum tersebut aroma khas dari tembakau dan cengkeh yang memenuhi ruangan museum tersebut. Dan di sana juga kalian bisa melihat pembuatan rokok secara langsung.
Museum House of Sampoerna ini menempati bangunan kuno dua lantai yang dibangun pada tahun 1864. Area pertama museum ini merupakan kawasan yang menjelaskan cikal-bakal Sampoerna yang berisikan keterangan mengenai jenis-jenis tembakau serta peralatan-peratan yang digunakan selama proses pembuatan rokok pada zaman dulu. Selain itu, Anda pun dapat melihat beberapa lukisan dan foto yang terpampang di sana. Bagian sebelah kanan menampilkan beberapa koleksi keluarga founder Sampoerna dari properti ruang tamu, properti ruang kerja, koleksi pakaian serta berbagai foto keluarga dari masa ke masa. Untuk area yang kedua, Anda akan disuguhkan dengan suasana yang elegan dari ruangan yang dipenuhi dengan beragam foto yang berkaitan dengan sejarah perkembangan Sampoerna. Area ketiga juga menyuguhkan hal yang tidak kalah menarik dengan properti marchingband yang dilengkapi dengan musik marchingband yang khas.
Selain itu juga terdapat peralatan-peralatan pembuatan rokok jaman dulu serta peralatan percetakan bungkus rokok.Di dalam etalase, Anda juga dapat melihat beragam jenis rokok Sampoerna yang diekspor ke berbagai negara. Jika Anda lapar setelah berkeliling sempatkanlah mampir ke area yang bernama The Cafe.The Cafe ini dapat memberikan rasa nyaman karena penataan ruangan dan dekorasinya yang terlihat anggun .The Cafe menawarkan beragam jenis makanan yangdapat menggoyang lidah anda di sini terdapat paduan menu khas Indonesia, Asia, dan Eropa. Beberapa menu di The Cafe House of Sampoerna antara lain yaitu Wedang Kayu Manis (minuman hangat kayu manis, jahe, sereh, daun jeruk, dan gula jawa), Surabaya Sunrise (lemon, orange, mango concentrate, dan soda), Nasi Goreng Soka (kepiting), Asam-asam Iga, dan makanan lainnya. Selain sebagai museum, House of Sampoerna ini juga menyediakan tur keliling kota Surabaya dengan menggunakan sebuah bus.
Dalam tur ini pengunjung museum dibawa berkeliling kota Surabaya Lama yaitu Tugu Bahlawan, Balai Kota, Pecinan, Kampung Arab, dan yang lainnya tour yang diadakan House of Sampoerna ini disebut Surabaya Heritage Tour. Untuk mengikuti tour ini pengunjung hanya perlu mendaftar pada petugas tanpa dipungut bayaran atau gratis.
Perlu anda ketahui bahwa museum ini dulunya awalnya digunakan
sebagai Panti Asuhan yang dikelola oleh penguasa pada waktu itu Pada Tahun 1932, Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna membeli tempat ini, untuk tempat tinggal keluarga dan juga sebagai tempat pembuatan rokok tradisional, Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, industri rokok rumahan ini berkembang pesat menjadi sebuah Pabrik Rokok terbesar di Jawa Timur Pada tahun 2003, pada ulang tahunnya yang ke-90 bangunan induk yang terdapat pada area pabrik ini difungsikan sebagai museum tetapi di belakangnya masih di pergunakan sebagai sebagai pabrik untuk pembuatan roko.

Peta Museum Sampoerna


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India